Menggapai Kedamaian melalui Ilmu: Perjalananku Memilih Akidah Filsafat di Al-Azhar
Alasan memilih untuk belajar Ilmu Agama
Alasan aku memilih untuk belajar Ilmu Agama di Al-Azhar dan mengambil jurusan Akidah Filsafat ialah untuk tujuanku dalam jangka panjang. Dan untuk menggapai tujuanku itu memerlukan pemahaman agama. Sehingga Manhaj Al-Azhar lah yang menurutku manhaj moderat, tidak ekstrim kanan ataupun kiri, yang cocok untuk aku jadikan pedoman dalam berkehidupan sehari-hari.
Dan mengapa memilih jurusan Akidah Filsafat, karena berawal hidup dari akidah warisan kini aku telah hidup dengan akidah yang kokoh berlandaskan ilmu, menalar dengan akal sehat yang tentunya selaras dengan hati nurani. Dan menurutku, ilmu akidah akan terus berguna dan tetap relevan seiring zaman. Sebab nikmat memiliki akidah atau iman itu jauh lebih berharga dibandingkan nikmat harta kekayaan. Nyatanya banyak orang kaya yang hidup bergelimpang harta namun jauh dari rasa tentram, maka dari situ paham betapa penting dan berharganya iman dalam diri seseorang. Maka aku sebagai Azhari, sangat bersyukur berakidah benar sesuai tuntunan nabi Muhammad. Yaitu Akidah Ahlussunah wal Jamaah, diantaranya adalah Akidah Asyairoh yang aku yakini saat ini.
Begitu pun dengan mempelajari Filsafat, aku jadi tau sejarah filsafat dari zaman sebelum masehi hingga zaman modern. Yang tentunya sangat berkaitan erat dengan masa kejayaan islam pada waktu itu. Bahwa islam berjaya dengan ilmu pengetahuan baik agama maupun ilmu dunia. Dimana saat islam jaya, barat atau eropa sedang dalam masa kegelapan, sampai mereka bisa jaya seperti saat ini itu tidak jauh dari kontribusi dari keilmuan islam. Hanya saja bedanya, dalam islam ilmu dan agama tidak terpisahkan, sementara barat atau eropa memisahkan antara ilmu dengan agama sehingga terjadilah sekuler dalam keilmuan. Dan keilmuan sekuler itulah yang saat ini tersebar luas dan menjadi kiblat bagi banyak ummat. Barat mengesampingkan ilmu agama. Barat menganggap bahwa ilmu agama tidak relevan dan tidak penting. Agama hanya sebuah ritual belaka. Padahal nyatanya, justru islam lah yang mengajarkan untuk hablum minallah dan hablum minannas atau dengan kata lain, islam mendidik manusia untuk menjadi hamba yang baik secara ritual (Tuhan) maupun sosial (sesama manusia).
Oleh karenanya, keputusan aku memilih Al-Azhar khususnya Akidah Filsafat merupakan suatu privilege. Sebab, pada fitrahnya manusia itu bertuhan, dengan mempelajari Manhaj Al-Azhar beserta Akidah Filsafat, maka aku semakin mengenal diriku dan agamaku sebagai identitas diri.
الحمد لله على نعمة الأزهر الشريف💐
==
Iftitah Afiat Mulia Insani , Angkatan 2020, Asal Banjarnegara