Nasihat Bu Siti Aminah Abdullah #1

Kesabaran, ketekunan, konsentrasi dan niat yang baik, itulah yang melapangkan jalan kami.

-Bu Siti Aminah Abdullah-

الصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلىَ كُلِّ عَمَلٍ

“Kesabaran itu menolong segala pekerjaan

Tentu kita sudah sering mendengar kalam hikmah di atas, dan memang Sudah menjadi kodratnya hidup di dunia ini adalah ah untuk menjalankan dan menegakkan apa yang telah Allah gariskan dimana seorang hamba tidak memiliki agenda lain kecuali ibadah. Dalam pelaksanaanya manusia perlu bahan bakar kesabaran yang tak terbatas, karena sabar itu sejatinya dapat menolong mempermudah suatu pekerjaan.

Agar dapat bersabar dengan cukup baik kita perlu memahami bahwa spirit ibadah bahkan kehidupan kita sehari – hari hendaknya kita hadapkan hanya kepada Allah, ini penting untuk dipahami secara aktif agar menjadi energi dan daya dorong berkarya dalam dunia nyata.Imam Al Ghazali mengatakan bahwa dunia adalah ladang akhirat, artinya setiap insan terlebih seorang muslim hendaknya memiliki misi yang harus ditemukan melalu pencarian ke dalam diri kemudian diimplementasikan dalam kehidupan nyata yang mana semua aktivitasnya hanyalah berharap ridho Allah sebagai bekal kehidupan di akhirat kelak.

Tentu kesabaran ini tidaklah mudah, mari simak kalam hikmah berikut:

الصَّبْرُ كَالصَّبِرِ مُرٌّ فِي مَذَاقَتِهِ، لَكِنْ عَوَاقِبَهُ أَحْلَى مِنَ الْعَسَلِ

Sabar itu rasanya pahit seperti pahitnya Sobir (Kulit kayu yang berasa sangat pahit di lidah), tetapi buah dari kesabaran itu akan berasa lebih manis daripada madu.

Apa yang hari ini kita lihat sebagai pencapaian Pak Dullah dan keluarganya tidak lepas dari buah kesabaran dan ketekunan yang selalu dilandasi niat tulus dan ikhlas. Karena beliau yakin bahwa bukan hanya kerja keras saja yang mengantarkan beliau Pada kondisi saat ini melainkan keberkahan yang mengalir dari kemurniaan niat untuk dakwah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pendidikan sehingga Betapapun terjalnya ujian dan cobaan yang menghalang tidak pernah akan menghentikan langkah perjuangannya.

Teringat satu kata hikmah ia menyebutkan bahwasanya nya seseorang yang yang mengharap kesuksesan dan kemuliaan tidak mengambil langkah-langkah konkrit untuk merealisasikannya itu sama saja seperti perahu yang berlayar di atas gurun pasir, berikut kalam ahli hikmah tersebut:

الجد بالجد والحرمان بالكسل فانصب تصب عن قريب غاية الأمل

(Al-Jaddu bil jiddi wal hirmaanu bil kasali, fanshab tusib ‘an qoriibin ghaayatal amali).

Artinya: “Keberhasilan (kesuksesan) akan diperoleh dengan adanya kesungguhan. Kegagalan terjadi sebagai akibat dari kemalasan. Bangkitlah segera, bersungguh-sungguhlah, Anda akan mendapatkan segera apa yang anda cita-citakan.

ترجو النجاة ولم تسلك مسالكها إن السفينة لا تجري على اليبس
(Tarjunnajaata wa lam tasluk masaalikahaa, innas safiinata laa tajrii ‘alal yabasi).

Artinya: “Engkau mendambakan (menghasrati) keberhasilan (kesusksesan), tetapi tidak mau menempuh jalan-jalan menuju keberhasilan itu. Sesungguhnya kapal laut tidak akan berlayar di tempat yang kering (di daratan)”.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *