Kecerdasan Buatan untuk Dunia yang Lebih Hijau
Di tengah maraknya isu greenwashing—yakni praktik perusahaan yang pura-pura peduli lingkungan hanya demi citra—sekelompok peneliti Indonesia menunjukkan bahwa teknologi bisa menjadi alat pembuka kebenaran. Salah satu di antaranya adalah Prof. Mahfud Sholihin, dosen akuntansi Universitas Gadjah Mada dan alumni aktif Forum Dosen yang kini banyak meneliti pertemuan antara akuntabilitas, keberlanjutan, dan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Dalam riset internasional bertajuk “Artificial Intelligence-Based ESG Greenwashing Detection: Road to Net Zero Carbon and Its Impact on Corporate Performance” yang dipublikasikan di jurnal Business Strategy & Development (2025), Prof. Mahfud dan tim lintas universitas mengembangkan AI-GW, sistem cerdas untuk mendeteksi perusahaan yang melakukan greenwashing. Alih-alih hanya percaya pada laporan keberlanjutan, model ini membaca ribuan data laporan tahunan, situs web, dan berita untuk menemukan kesenjangan antara apa yang dikatakan perusahaan dan apa yang mereka lakukan.
Hasilnya? Temuan mereka menunjukkan bahwa perusahaan yang melakukan greenwashing justru mengalami penurunan kinerja keuangan. Dengan kata lain, berpura-pura hijau tidak hanya merugikan bumi, tapi juga merugikan bisnis itu sendiri.
Lebih dari sekadar angka, penelitian ini menunjukkan bahwa AI bisa menjadi alat moral baru dalam dunia bisnis. Prof. Mahfud Sholihin dan timnya membuktikan bahwa sains, akuntansi, dan etika bisa berjalan bersama menuju ekonomi hijau yang lebih jujur dan transparan.
Melalui karya ini, Prof. Mahfud tidak hanya berbicara tentang teknologi, tetapi juga tentang integritas—bagaimana menjadi ilmuwan yang tak hanya menghitung untung-rugi, tetapi juga menimbang nilai dan tanggung jawab terhadap bumi.
Judul Asli: Artificial Intelligence- Based ESG Greenwashing Detection: Road to Net Zero Carbon and Its Impact on Corporate Performance
Sumber: https://doi.org/10.1002/bsd2.70228
📝 Artikel ini merupakan bagian dari seri “Profil Alumni Forum Dosen Melalui Karyanya.”
Kami percaya bahwa ilmu bukan hanya untuk disimpan, tapi untuk dibagikan dan menginspirasi.
📬 Bagi teman-teman dosen atau alumni yang ingin mengirimkan artikel, refleksi, atau kisah inspiratif tentang karya dan pengalaman akademik, silakan kirimkan tulisan ke: blog.ikmas@gmail.com
Mari terus menulis, berbagi, dan memberi makna lewat ilmu 🌱