Dari Pesantren ke Pendopo: Kisah Reuni Hangat Gubernur NTB dengan Almamater dan Pelantikan Pengurus IKMAS NTB

MATARAM – Suasana di Pendopo Gubernur NTB pada Selasa malam (2/7) terasa berbeda. Bukan sekadar pertemuan formal antara pejabat dan tamunya, melainkan sebuah reuni yang penuh kehangatan, keakraban, dan nostalgia. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H. Lalu Muhamad Iqbal, menyambut rombongan besar dari almamaternya, Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam dari Surakarta.

Momen ini menjadi istimewa karena tidak hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menjadi saksi pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Keluarga Alumni Assalaam (IKMAS) NTB periode 2025-2028.

Gubernur Iqbal: Jejak Inspiratif dari Santri untuk NTB

Dalam suasana yang santai dan penuh kebersamaan, Gubernur Iqbal tak segan berbagi kisahnya saat menempuh pendidikan sebagai santri di Assalaam. Baginya, masa-masa di pesantren adalah fase paling penting yang membentuk karakter dan kepribadiannya hingga saat ini.

“Saya dididik dan disiapkan ayah saya untuk masuk Assalaam, dan saya merasa pembentukan kepribadian dan ini fase paling penting saat di Assalaam,” kenang Gubernur Iqbal.

Ia menambahkan bahwa pendidikan di Assalaam menanamkan nilai-nilai fundamental seperti keikhlasan (ikhlas) dan konsistensi (istiqamah). Nilai-nilai inilah yang menjadi bekalnya dalam mengabdi. Menariknya, Iqbal mengaku tidak pernah bercita-cita menjadi gubernur. Impiannya sederhana: menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Saya belajar di Assalaam, selama didinginkan apa yang menjadi tujuan seorang santri. Tujuan nya ingin bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Sinergi Baru: IKMAS NTB Siap Berkolaborasi dengan Pemprov

Acara silaturahmi ini juga menjadi momen penting bagi para alumni Assalaam di NTB. Di hadapan Gubernur yang juga merupakan rekan alumni, dilangsungkan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada pengurus baru IKMAS NTB periode 2025-2028.

Helm, yang didapuk menjadi Ketua IKMAS NTB, dengan tegas menyatakan kesiapan organisasinya untuk bersinergi dengan Pemerintah Provinsi NTB.

“Kami siap untuk mendukung dan mensukseskan visi dan misi Pak Gubernur, sesuai dengan posisi dan bidang kami masing-masing,” ungkap Helm.

Dukungan serupa juga datang dari pimpinan PPMI Assalaam, Ustadz Uripto Mahmudi. Ia merasa bangga dan mendorong agar seluruh jaringan alumni memberikan dukungan penuh kepada Gubernur Iqbal dalam menjalankan amanahnya memimpin NTB.

“Jika bekerja sama, insya Allah ini merupakan kekuatan, maka dari itu sekali lagi kami dari pondok pesantren tetap mendoakan,” kata Ustadz Uripto.

Pertemuan ini ditutup dengan semangat kolaborasi yang kuat. Sebuah sinyal positif bahwa sinergi antara ulama, umara (pemerintah), dan cendekiawan yang lahir dari rahim pesantren siap menjadi kekuatan baru untuk membangun NTB yang lebih maju dan sejahtera.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *